Popular Post

Posted by : Nabilah Azka Minggu, 14 September 2014

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol). DHCP terdiri atas DHCP server dan DHCP client. DHCP server adalah suatu service yang memudahkan proses dalam membuat jaringan. Memudahkan disini adalah memudahkan dalam mengatur ip address dalam suatu jaringan.

Biasanya, kita mengatur ip address secara manual melalui perhitungan. Ip ini bersifat static (tetap), tidak berubah dalam jaringan tersebut. Tapi, cara ini untuk pembuatan jaringan lokal yang kecil. Bagaimana caranya untuk membuat jaringan yang lebih luas atau besar lagi? Cara itu bukan cara yang efektif bukan?

Maka DHCP serverlah yang berperan dalam hal ini. Karena  DHCP server memiliki layanan atau menyediakan alamat ip secara otomatis bagi client. 

Jika DHCP dipasang pada jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung dengan jaringan akan mendapat ip secara otomatis dari DHCP server..

Contoh sederhana tentang penggunaan DHCP server. Apabila kita pergi ke café, sekolah atau  kemana saja yang terdapat layanan hospot gratis, yang perlu kita lakukan hanya menyalakan laptop, dan mengaktifkan WiFi dari laptop. Lalu, kita hanya mencari jaringan hospot yang ada di sekitar, yaitu dari café, atau sekolah tersebut. Kemudian laptop kita bisa connect dengan jaringan hostpot tersebut, tanpa harus melakukan setting ip address pada laptop kita. Karena jaringan hospot tersebut menggunakan service DHCP server, yang secara otomatis memberikan ip kepada kita untuk dapat masuk pada jaringan tersebut. 

















TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack.

Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen.






Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Nabilah Azka's Blog! - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -

Welcome To Nabilah Azka's Blog!.......Thank You! For Visiting.